Jalan kebenaran Ketauhidan

Selamat bergabung di Blog http://worldtauhid.blogspot.com,Semoga memudahkan kita untuk mencapai jalan menuju syurganya

Kamis, 03 Maret 2011

Rahasia Isa Al Masih Di Balik Tahun Satu

Sobat yang budiman Tahukah Anda tentang ssejarah permulaan tahun MASEHI  Berikut ,seperti yang kita ketahui dalam satu tahun terdapat 12 bulan. Dalam tahun masehi bulan-bulan yang kita kenal yaitu Januari sebagai bulan pertama dan seterusnya sampai bulan desember semua berawal dari tahun Kelahiran Nabi Isa Almasih,Jika kita ingin mengetahui asal usul nama-nama bulan yang terdapat di tahun masehi tersebut, silakan simak sejarah awal terbetuknya awal tahun di Bumi ini.

Sejarah Awal Mula Kalender Masehi


Kalender masehi merupakan salah satu system  yang dibuat berdasarkan dimulai semenjak kelahiran Nabi Isa Almasih as. (sehingga disebut Masehi ;Masihi). Nama lain dari kalender ini adalah kalender Milladiah (kelahiran),seperti yang kita ketahui,nama-nama bulan Masehiah dimaulai dari Januari sampai Desember. 

Kata Masehi (disingkat M) dan Sebelum Masehi (disingkat SM),ata ini berasal dari bahasa  arab (المسيح), yang berarti "yang membasuh," "mengusap" atau "membelai."
Awal tahun Masehi merujuk kepada tahun yang dianggap sebagai tahun kelahiran Nabi Isa Al Masih  karena itu kalender ini dinamakan Masihiyah atauYesus dari Nazaret  Kebalikannya, istilah Sebelum Masehi (SM) merujuk pada masa sebelum tahun tersebut. Sebagian besar orang umat terdahulu  biasanya mempergunakan singkatan M dan SM ini tanpa merujuk

Sekarang pertanyaan saya, mengapa tahun di awali dari kelahiran Isa Almasih? dan Mengapa dunia di awali oleh kalender yang berdasarkan kelahiran Isa? 

Sobat dari keterangan di atas kira bisa mengetahui arti dari tahun Masehi maupun kelahiran Isa Al Masih,dalam bahasa Arab terdapat tiga makna yaitu:
1. Membasuh
2. Mengusab
3. Membelai 

Kelahiran dan Makna dari kata Masehi menjelaskan ada rahasia di balik semua itu.Saya lebih senang menyebut Isa sebagai Kalimat Allah,biar lebih ampuh dan inilah adalah bukti bahwa Firman Allah bukan saja dalam keadaan tulisan yang sekarang banyak kita perbincangkan tetapi di balik itu Allah memperlihatkan bagi semua umat bahwa FirmanNya juga bisa hidup

Apakah  ini semua masi membuat kita ragu dan takut menyebut namanya?
Sobat kita tidak akan berdosa jika banyak-banyak menyebut kehadiranya maupum memuji-mujinya?

Karna Isa suda di tentukan sebagai :


1. Yang mengetahui rahasia Hari Kiamat
 
Keterangan ini telah dibahas di Bahagian Pertama tetapi kita akan membahas secara singkat beberapa pandangan yang relevan pada Bahagian ini.  Meskipun Hadis mengungkapkan beberapa tanda-tanda tentang Hari Kiamat, Al-Qur’an secara tegas mengakui bahwa Isa sebagai pengetahuan saat Hari Kiamat:
 
Sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar memberikan pengetahuan kepadamu tentang terjadinya kiamat, karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang Kiamat itu, dan ikutilah petunujk-Ku.  Inilah jalan yang lurus. [88]
 
Mayoritas mufasir yang ternama mengatakan bahwa ayat itu mengacu ke Isa, di mana penjelasannya sebagai berikut:
 
Adalah ia, yang berarti Isa, yang merupakan suatu syarat Hari Kiamat diketahui. [89]
 
Saat-saat akhir ini diketahui oleh kemunculannya, yakni kemunculan Isa Al Masih, pengetahuan tentang Hari Kiamat. [90]
 
Ia (Isa) adalah tanda atau petanda akhir jaman atau ia sebagai saat-saat Hari Kiamat atau ia sendiri sebagai suatu syarat atau pensyaratan atas kejadian tersebut. [91]
 
            Menurut penyataan-penyataan tadi, Isa sebagai suatu tanda dan persyaratan atas kejadian Hari Kiamat.
            Beberapa orang mengatakan bahwa ia adalah pengetahuan Hari Kiamat, karena mujizatnya yang besar.                              
  
Sobat kelahiran Isa dari seorang perawan, dan bangkitnya dari kematian adalah sebagai bukti atas kebenaran kebangkitan kembali yang terakhir. [92]
 
        
Mujizat Allah yang diperlihatkan dengan perantaraan tangan Isa Al Masih dalam menghidupkan orang mati dan menyembuhkan orang sakit, merupakan bukti yang cukup kuat bagi kepastian Hari Kiamat. [93]
 
yang dimaksudkan mengacu kepada Isa Al Masih, karena konteks dari ayat itu adalah mengenainya, yang artinya bahwa Isa akan datang sebelum Hari Kebangkitan. [94]
 
Beberapa orang mungkin menyangkal kepastian akan Hari Kiamat tersebut tetapi Al-Qur’an dengan secara tegas menyatakan bahwa Isa Al Masih merupakan harapan akan kebangkitan kembali dan pembalasan dari Allah yang setimpal baik berupa hukuman ataupun imbalan.
2. Al Masih, Orang yang Terpilih oleh Allah dalam Pertempuran Terakhir
 
Hadis berulang kali mengatakan tentang si Dajjal yang akan muncul sebelum Hari Kiamat, yang menyebabkan banyak masalah di dunia  ini
 
Tidak ada kekacauan atau masalah yang diciptakan sebanyak apa yang terjadi di waktu kehadiran si Dajjal kalau dihitung dari mulai Nabi Adam diciptakan sampai Hari Kiamat. [96]
 
            Diakui bahwa Hazifah orang yang paling dipercaya, mengatakan bahwa:
 
Bila Al Masih palsu muncul ke dunia bahkan manusia di dalam kuburpun akan beriman kepadanya. [97]
 
         
            Namun Hadis juga mengungkapkan Isa akan datang untuk membunuh si Dajjal, dan ia datang untuk menegakkan kedamaian dan memulihkan keimanan mereka untuk beriman kepada Allah yang sesungguhnya.  Hal ini telah diterangkan dalam Bahagian "Kembalinya 'Isa di Akhir Zaman" diatas.
            Jadi menurut Hadis, Al Masih yang palsu akan datang sebelum Hari Kiamat.  Kemunculannya akan merupakan tipuan yang terbesar yang pernah dialami oleh umat manusia, dan merupakan manifestasi terakhir dari Syetan serta suatu bencana yang paling buruk atas keimanan seseorang terhadap Allah Yang Maha Besar sejak dunia diciptakan sampai Hari Kiamat.  Juga menurut Hadis, hanya Isa Al Masihlah yang mampu menghancurkan si Dajjal dan yang bisa memperbaiki keimanan terhadap Allah Yang Maha Benar dan Yang Kekal selamanya.
          
            Mengapa Isa saja yang mampu menghancurkan si Dajjal?
 
Bila godaan-godaan merayap hingga teranyam dalam hati seperti anyaman tikar, hati yang menerimanya akan membentuk titik hitam sedangkan yang menolaknya hatinya akan membentuk titik putih. Lama-kelamaan akan terbentuklah salah satu diantaranya, apakah itu akan putih seperti pualam putih yang murni, yang tipuan tidak mampu mempengaruhinya selama langit dan bumi berpijak pada tempatnya; atau akan terbentuk hati yang hitam legam, yang banyak berdebu tak terurus seperti bejana yang terbalik yang tidak bisa lagi dipakai apapun. [100]
 
            Sayuti mengutip Ibn ‘Abbas yang mengatakan:
 
... di anatra mereka yang dilahirkan, hanya kepada Isa anak Maryam, Syetan tidak bisa berpengaruh ataupun menyentuhnya. [101]
 
            Jadi Isa adalah lebih berkuasa ke atas si Dajjal yang tidak bisa mempengaruhi atau menguasainya. Oleh karenanya, Isa dipilih oleh Allah dalam Hari Kiamat.  Dialah satu-satunya yang mampu menyelamatkan dunia dari penipuan yang terbesar dan pengaruh iblis.
  
3. Al Masih Tinggi Selamanya
 
Al-Qur’an menggambarkan hanya ada dua orang yang mempunyai sifat kebesaran/kemegahan yaitu salah satunya adalah  Isa.  dikatakan:
 

            Dan kepada Isa dinyatakan ketika malaikat berkata:
 
Hai Maryam! Sesungguhnya Allah menyampaikan berita gembira dengan sebuah Kata Cipta daripada-Nya, namanya Al Masih Isa bin Maryam, orang terhormat di dunia dan di akhirat, termasuk orang-orang yang terdekat kepada Allah. [103]
                           
Isa diperbedakan atau wajih dalam kehidupan dunia ini, karena permohonannya dikabulkan.  Ia bisa menghidupkan orang yang mati dan menyembuhkan yang buta dan kusta dengan doa-doanya.  Ia besar atau megah di kehidupan akhirat karena Allah membuatnya bisa membela dan menyelamatkan umatnya yang benar dan Allah  menerima segala doa syafatnya bagi  mereka. [107]
       
kemegahan Isa dalam kehidupan di dunia tidak tertandingi oleh sesiapapun, kemegahannya di hari akhirat pun sama tidak akan bisa tertandingi.
  
Sobat kita sebagai  umat yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad,para rasul dan Nabi-nabi sangat baik jika kita lebih banyak merenungkan Firman yang Hidup ini!Inilah bukti dari separuh rahasia kelahirannya di balik tahun satu..............................(arpan)





Hidup Tenteram Bersama Islam


Islam adalah agama persatuan, dan masyarakat Islam di zaman Nabi saw telah mencapai kehidupan yang harmonis atas dasar integritas sosial dan kebersamaan. Bukti-bukti keberhasilan Islam dalam hal merajut harmonisasi sosial ini telah dicontohkan Nabi Muhammad saw, terutama ketika dia menjadi kepala negara di Medinah. Dengan kebijakan dan reputasinya sebagai negarawan, ia berhasil mengukir prestasi gemilang hingga Islam berkembang ke seluruh Arabia, Byzantium, dan Persia. Nabi mengembangkan sikap mutual understanding sebagai prinsip pergaulan yang diikat dalam sebuah undang-undang yang disebut Piagam Medinah. 
Sobat berbagai peristiwa dan tragedi yang menimpa umat ini, sulit rasanya untuk tidak merenung meski sejenak, lalu mencoba bertanya kepada hati nurani kita ; Ada apa dengan bangsa umat ini ? Pergesekan, kekerasan antar-kelompok dan sejumlah tragedi kemanusiaan di bumi ini sudah melampaui batas-batas yang dapat ditoleransi oleh akal sehat. Seruan dan imbauan moral dari pemuka agama dan tokoh masyarakat tampak tidak cukup efektif dan ampuh untuk meredam amuk massa. Sepertinya terdapat jarak yang cukup jauh antara nilai-nilai yang selalu diagung-agungkan oleh pemuka agama dan tokoh masyarakat dengan kenyataan di lapangan. Kekerasan tiba-tiba menjadi menu utama di layar kaca, bahkan seperti menjadi budaya di dalam kehidupan sesama umat . Sudah tidak ada lagikah ruang ruang kesejukan di dunia ini , sehingga segala perbedaan harus diselesaikan dengan kekerasan?
Dunia ini , terdapat sebagian orang yang tidak siap untuk berbeda, terutama di dalam berpaham agama . Orang seperti itu menganggap orang lain salah, sesat dan menyesatkan bahkan dianggap kafir jika tidak sama dengan paham yang diyakininya. Kebencian terhadap perbedaan ini kemudian membawa kepada konflik sosial yang berujung kepada kekerasan dan kebencian. Fenomena konflik semacam ini bukanlah hal baru. Selama ribuan tahun, manusia berusaha memecahkan dan mencari jalan keluar dari persengketaan di antara mereka lalu menghasilkan sejumlah teori, akan tetapi hingga hari ini konflik itu terus saja terjadi. Ini disebabkan rendahnya pemahaman kita terhadap semangat yang sebenarnya menjadi sebuah keniscayaan dalam kehidupan.

Padahal Islam merupakan agama yang sangat jelas menentang terjadinya konflik, baik sesamanya maupun dengan orang yang berbeda agama. 
Di dalam QS Al-Maidah (5): 8 Allah berfirman: ”Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berbuat tidak adil”. Kata Islam dan ucapan assalamu alaikum yang menjadi identitas umat Islam merupakan sebuah doa agar orang lain merasakan kedamaian. Allah menciptakan sesuatu berdasarkan kehendakNya. Semua ciptaanNya adalah baik dan serasi sehingga tidak mungkin kebaikan dan keserasian itu mengantar kepada kekacauan dan pertentangan. Allah juga mengingatkan agar jangan begitu mudah menuduh orang lain sebagai bukan Islam jika tidak dilandasi dengan argumen yang cukup mendasar. 
Di dalam QS Al-Nisa (4): 9, Allah berfirman yang artinya: ”Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah (carilah keterangan) dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengatakan “salam” kepadamu, ”kamu bukan seorang yang beriman”. Di beberapa hadis seperti diriwayatkan Imam Bukhari dari Anas ibn Malik, Nabi saw berkata: ”Barangsiapa yang salat seperti salat kita, berkiblat seperti kiblat kita, dan memakan sembelihan kita, maka ia adalah orang muslim yang mempunyai jaminan dari Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu mengecoh Allah dalam hal jaminan-Nya”. (HR Bukhari; 167)

Di dalam QS Al-Kahfi (18): 29, Allah menegaskan bahwa kebenaran itu datang dari Tuhan yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw. Meski demikian, Allah meminta Nabi saw untuk tidak memaksakan kebenaran yang dinyatakannya kepada mereka yang tidak mau beriman. Ayat itu tampak memberi ruang bagi pilihan bebas manusia untuk menentukan beriman atau tidak, tentu dengan kesadaran terhadap konsekuensi dari pilihan-pilihan itu.

Oleh karena itu seseorang jangan sampai sesak dada dan sempit napas jika ada orang lain tidak mau mengikuti pahamnya. Allah sendiri yang menciptakan manusia, tidak mau memaksakan kehendak-Nya, tetapi Dia memberikan alternatif untuk memilih apakah beriman atau kafir.


 keberadaan Nabi Muhammad saw di Medinah memberikan anugerah dan rahmat bagi penduduknya yang pada saat itu sangat keras. Seluruh tujuan dan visi kepemimpinannya adalah memberikan ketenangan jiwa bagi mereka yang menganut dan menjalankan ajaran agama masing-masing, baik untuk golongan muslim dan agama lainya. Masing-masing mempunyai kebebasan yang sama dalam menganut, menyatakan pendapat dan menjalankan misi agama dan keyakinannya. Semuanya dapat menjalin persatuan dan kesatuan menuju kehidupan damai. Ini semua dapat tercipta karena Nabi saw memberikan teladan yang baik dalam hal menyikapi perbedaan.

Umat  sudah tidak mampu menangkap hikmah di balik perbedaan, padahal hikmah perbedaan itu laksana ikan yang berenang di air yang bening di balik batu-batu karang yang keras dan tajam. Di satu sisi, ia menyimpan kesan keanehan, namun di sisi lain, justru menimbulkan suasana keindahan yang amat menakjubkan....................Sobat marilah  hidup tentram bersama Islam

Selasa, 01 Maret 2011

yang MULIA NABI ISA ALAIHISSALAM dengan IZIN ALLAH

Setelah seribu tahun lamanya terus berlangsung ketidak cocokan,baik secara liar maupun secara terkendali antara masyarakat tauhid dan masyarakat klinik.Masyarakat tauhid suka ilmu sainsnya cendikiawan sedang masyarakat klinik suka ilmu gaibnya paranormal dan dukun,hasil dari kedua opsi ini terjadilah perselisihan dan perang baik melalui urat syarap maupun sampai terjadi pertumpuhan darah yang mengakibatkan banyak korban berjatuhan dan bahkan nyawa melayang akibat adanya perseihan dan peperangan tersebut telah tercatat dalam sejarah yang tidak bisa  di pungkiri,emosional manusia di mana seorang lahir dan di besarkan sedikit banyak pasti memberi warna dan membentuk kepribadian jadi diri orang tersebut .

seorang gadis yang masi mudah belia bernama SITI MARYAMl,2011 tahun yang lalu sangat mengejutkan ketika dia mendengar dari malaikat ALLAH SWT menganugrahkan seorang bayi yang suci.bernama ISA, dengan kalimat KUNFAYAKUN,gadis yang masi muda belia itu hamil dan SITI MARYAM adalah gadis yang menjunjung tinggi Ketauhidan

SITI MARYAM sangat sadar pasti dia akan di tuduh mungkar dan di tuduh sebgai pezinah yang secara syariat agama Tauhid membuat dia pantas di rajam dengan batu,di dalam suasana emosi,namun dengan seperti itulah ISA lahir.

Dalam hidupnya,ISA suka mengembara dari daerah satu ke daerah yang lain begitu juga dari masyarakat Tauhid ke masyarakat klinik .ISA di terima dan di cintai walaupun dengan berbagai macam penderitaan,celaan dan hinaan yang sampai sekarang di jadikan bahan perbantahan dalam keragu-raguan

Namun lepas dari semua itu satu yang perlu kita ketahui bahwa ISA ADALAH NABI YANG MULIA DENGAN IZIN ALLAH 

ini adalah rangkuman dari isi buku karangan Ust Abdul Manan......(arpan)

JALURUS (JALAN LURUS)

 JALURUS
Organisasi - Organisasi Keagamaan
Keterangan:
 
Kami percaya dan menerima bahwa kitab-kitab terdahulu, yaitu Taurat, Zabur dan Injil, yang juga Rasululah SAW terima dan imani sangat jelas tidak memihak terhadap suatu agama tertentu.     
Terbuka: Semua isi dapat dibaca umum.

Add caption
Uraian:
Pengertian Kitab-Kitab Allah swt
Al Kitab secara bahasa berarti kitab-kitab Allah. Sedangkan secara istilah adalah kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah swt kepada rasul-rasul-Nya sebagai rahmat dan hidayah bagi seluruh umat manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Kewajiban Manusia Terhadap Kitab-Kitab Allah swt

1. Beriman bahwa kitab-kitab tersebut benar-benar diturunkan oleh Allah swt.
2. Beriman kepada kitab-kitab yang sudah kita kenal namanya seperti shuhuf Ibrahim dan Musa, Zabur, Taurat, Injil, dan Al Quran.
3. Membenarkan seluruh berita-berita yang terdapat di dalam Al Quran, juga berita-berita yang terdapat di dalam kitab-kitab terdahulu yang belum diganti atau diselewengkan.
4. Mengerjakan seluruh hukum yang terdapat di dalam kitab-kitab tersebut yang belum dinasakh oleh Al Quran serta rela dan tunduk pada hukum tersebut, sebagaimana firman allah swt di dalam Al Quran yang artinya:
“Katakanlah: “Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al Baqarah : 97)
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,” (QS. Al Maidah : 48)
Dalil-dalil Yang Mewajibkan Iman Kepada Kitab-Kitab Allah swt
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya..”(QS. An Nisaa : 136)
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,” (QS. Al Maidah : 48)
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” (QS. Al Maidah : 44)
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Maidah : 46)
“Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu Al Kitab (Al Quran) itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.” (QS. Faathir : 31)
Kitab-Kitab Samawi Yang Disebutkan Di dalam Al Quran



Sobat tidak perlu ada pertentangan di antara kita yang apalagi suda mengatas namakan Firman Allah,karna itu hanya membuat kita saling bermusuhan satu sama lain,jika apa yang sobat yakini itu adalah kebenaran!maka jalanilah sebab sesungguhnya suda nyata bagi manusia yang baik dan yang buruk ,sumber dari semua adalah Firman-Nya






                                                                    http://worldtauhid.blogspot.com                                www.jalurus.com

world tauhid: dunia tauhid

world tauhid: dunia tauhid

Senin, 28 Februari 2011

Ketauhidan Seorang Wanita




 Ketika wanita Berkorban Demi TuhanNya 
Andai aku diizinkan berdialog dengan AllahYa.. Allah, mengapa aku harus dilahirkan di dunia ini ?tapi mengapa Engkau berikan padaku kehidupan yang keras sehingga aku merasa terhimpit dan tertindih sesak nafasku, sedih hatiku, berat langkahku untuk mengarungi kehidupan yang kejam ini
…Allah menjawab;HambaKu sayang, jangan pernah engkau takut menghadapi hidup ini karena Aku tidak pernah meninggalkanmu walau sedetik jarak antara kau dan Aku tidak lebih jauh dari pada urat lehermud an Aku tidak mungkin memberikan cobaan di luar batas kemampuanmu…Bukankah sudah pernah Ku katakan padamu: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk-
Allah menjawab…Bukankah telah Ku turunkan pintu tauhiid? Allah pun Berfirman…Katakanlah, jika kamu [benar-benar] mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi kamu dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Ali Imron:31]
…Kemudian Allah Swt menambahkan…Bukankah telah Ku turunkan Al-Qur’an Al-Karim sebagai pedoman hidupmu…bukankah telah Ku berikan contoh bagi hidupmu yaitu Rasul dan NabiKu…telah Ku ciptakan langit dan bumi beserta seluruh isinya bagimu…telah Ku tebarkan Nur Illahi Ku keseluruh penjuru…Rahmat dan Hidayah senantiasa Ku tiupkan hingga rahmatan lil ‘alamiin…maka nikmat Allah manakah yang kamu dustakan?
…isi hatiku kembali bertutur…Rabb…ku akui sesungguhnya kelalaian dan kelemahanku adalah benar tetapi aku khilaf… Ya Rabb…terlalu…terlalu banyak kekhilafanku…malu aku kepada-Mu …
Allah kembali menjawab…Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah. Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.
Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zhalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa [pada hari kiamat]. Bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah sangat berat siksaan-Nya [niscaya mereka  akan menyesal.................



“Sobat Muslimah izinkan saya menceretrakan kisah sosok wanita muslimah yang berpegang teguh kepada ajaran  tauhid  Semoga muslimah sekalian bisa mengambil hikmah dan mengikuti jejak keduanya :
 
Alkisah di negeri Mesir, Fir’aun terakhir yang terkenal dengan keganasannya bertahta. Setelah kematian sang isteri, Fir’aun kejam itu hidup sendiri tanpa pendamping. Sampai cerita tentang seorang gadis jelita dari keturunan keluarga Imran bernama Siti Asiah sampai ke telinganya. Fir’aun lalu mengutus seorang Menteri bernama Haman untuk meminang Siti Asiah.
Orangtua Asiah bertanya kepada Siti Asiah, “Sudikah anakda menikahi Fir’aun ?”
“Bagaimana saya sudi menikahi Fir’aun. Sedangkan dia terkenal sebagai raja yang ingkar kepada Allah ?”
Haman kembali pada Fir’aun. Alangkah marahnya Fir’aun mendengar kabar penolakan Siti Asiah.
“Haman, berani betul Imran menolak permintaan raja. Seret mereka kemari. Biar aku sendiri yang menghukumnya !”
Fir’aun mengutus tentaranya untuk menangkap orang tua Siti Asiah. Setelah disiksa begitu keji, keduanya lantas dijebloskan ke dalam penjara. Menyusul kemudian, Siti Asiah digiring ke Istana. Fir’aun kemudian membawa Siti Asiah ke penjara tempat kedua orangtuanya dikurung. Kemudian, dihadapan orangtuanya yang nyaris tak berdaya, Fir’aun berkata, “He, Asiah. Jika engkau seorang anak yang baik, tentulah engkau sayang terhadap kedua orangtuamu. Oleh karena itu, engkau boleh memilih satu diantara dua pilihan yang kuajukan. Kalau kau menerima lamaranku, berarti engkau akan hidup senang, dan pasti kubebaskan kedua orangtuamu dari penjara laknat ini. Sebaliknya, jika engkau menolak lamaranku, maka aku akan memerintahkan para algojo agar membakar hidup-hidup kedua orangtuamu itu, tepat dihadapanmu.”
Karena ancaman itu, Siti Asiah terpaksa menerima pinangan Fir’aun. Dengan mengajukan beberapa syarat, yaitu Fir’aun harus membebaskan orangtuanya, Fir’aun harus membuatkan rumah untuk ayah dan ibunya, yang indah lagi lengkap perabotannya dan Fir’aun harus menjamin kesehatan, makan, minum kedua orangtuanya.
Siti Aisyah bersedia menjadi isteri Fir’aun. Hadir dalam acara-acara tertentu, tapi tak bersedia tidur bersama Fir’aun. Sekiranya permintaan-permintaan tersebut tidak disetujui, Siti Asiah rela mati dibunuh bersama ibu dan bapaknya.
Akhirnya Fir’aun menyetujui syarat-syarat yang diajukan Siti Asiah. Fir’aun lalu memerintahkan agar rantai belenggu yang ada di kaki dan tangan orangtua Siti Asiah dibuka. Singkat cerita, Siti Asiah tinggal dalam kemewahan Istana bersama-sama Fir’aun. Namun ia tetap tak mau berbuat ingkar terhadap perintah agama, dengan tetap melaksanakan ibadah kepada Allah SWT.
Pada malam hari Siti Asiah selalu mengerjakan shalat dan memohon pertolongan Allah SWT. Ia senantiasa berdoa agar kehormatannya tidak disentuh oleh orang kafir, meskipun suaminya sendiri, Fir’aun.
Untuk menjaga kehormatan Siti Asiah, Allah SWT telah menciptakan iblis yang menyaru sebagai Siti Asiah. Dialah iblis yang setiap malam tidur dan bergaul dengan Fir’aun.
Fir’aun mempunyai seorang pegawai yang amat dipercaya bernama Hazaqil. Hazaqil amat taat dan beriman kepada Allah SWT. Beliau adalah suami Siti Masyitoh, yang bekerja sebagai juru hias istana, yang juga amat taat dan beriman kepada Allah SWT. Namun demikian, dengan suatu upaya yang hati-hati, mereka berhasil merahasiakan ketaatan mereka terhadap Allah. Dari pengamatan Fir’aun yang kafir
.
Suatu kali, terjadi perdebatan hebat antara Fir’aun dengan Hazaqil, disaat Fir’aun menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang ahli sihir, yang menyatakan keimanannya atas ajaran Nabi Musa a.s. Hazaqil menentang keras hukuman tersebut. Mendengar penentangan Hazaqil, Fir’aun menjadi marah. Fir’aun jadi bisa mengetahui siapa sebenarnya Hazaqil. Fir’aun lalu menjatuhkan hukuman mati kepada Hazaqil. Hazaqil menerimanya dengan tabah, tanpa merasa gentar sebab yakin dirinya benar.
Hazaqil menghembuskan nafas terakhir dalam keadaan tangan terikat pada pohon kurma, dengan tubuh penuh ditembusi anak panah. Sang istri, Masyitoh, teramat sedih atas kematian suami yang amat disayanginya itu. Ia senantiasa dirundung kesedihan setelah itu, dan tiada lagi tempat mengadu kecuali kepada anak-anaknya yang masih kecil.
Suatu hari, Masyitoh mengadukan nasibnya kepada Siti Asiah. Diakhir pembicaraan mereka, Siti Asiah menceritakan keadaan dirinya yang sebenarnya, bahwa iapun menyembunyikan ketaatannya dari Fir’aun. Barulah keduanya menyadari, bahwa mereka sama-sama beriman kepada Allah SWT dan Nabi Musa a.s.
Pada suatu hari, ketika Masyitoh sedang menyisir rambut puteri Fir’aun, tanpa sengaja sisirnya terjatuh ke lantai. Tak sengaja pula, saat memungutnya Masyitoh berkata, “Dengan nama Allah binasalah Fir’aun.”
Mendengarkan ucapan Masyitoh, Puteri Fir’aun merasa tersinggung lalu mengancam akan melaporkan kepada ayahandanya. Tak sedikitpun Masyitoh merasa gentar mendengar hardikan puteri. Sehingga akhirnya, ia dipanggil juga oleh Fir’aun.
Saat Masyitoh menghadap Fir’aun, pertanyaan pertama yang diajukan kepadanya adalah, “Apa betul kau telah mengucapkan kata-kata penghinaan terhadapku, sebagaimana penuturan anakku. Dan siapakah Tuhan yang engkau sembah selama ini?”
“Betul, Baginda Raja yang lalim. Dan Tiada Tuhan selain Allah yang sesungguhnya menguasai segala alam dan isinya.”jawab Masyitoh dengan berani.
Mendengar jawaban Masyitoh, Fir’aun menjadi teramat marah, sehingga memerintahkan pengawalnya untuk memanaskan minyak sekuali besar. Dan saat minyak itu mendidih, pengawal kerajaan memanggil orang ramai untuk menyaksikan hukuman yang telah dijatuhkan pada Masyitah. Sekali lagi Masyitoh dipanggil dan dipersilahkan untuk memilih, jika ingin selamat bersama kedua anaknya, Masyitoh harus mengingkari Allah. Masyitoh harus mengaku bahwa Fir’aun adalah Tuhan yang patut disembah. Jika Masyitoh tetap tak mau mengakui Fir’aun sebagai Tuhannya, Masyitoh akan dimasukkan ke dalam kuali, lengkap bersama kedua anak-anaknya.
Masyitoh tetap pada pendiriannya untuk beriman kepada Allah SWT. Masyitoh kemudian membawa kedua anaknya menuju ke atas kuali tersebut. Ia sempat ragu ketika memandang anaknya yang berada dalam pelukan, tengah asyik menyusu. Karena takdir Tuhan, anak yang masih kecil itu dapat berkata, “Jangan takut dan sangsi, wahai Ibuku. Karena kematian kita akan mendapat ganjaran dari Allah SWT. Dan pintu surga akan terbuka menanti kedatangan kita.”
Masyitoh dan anak-anaknyapun terjun ke dalam kuali berisikan minyak mendidih itu. Tanpa tangis, tanpa takut dan tak keluar jeritan dari mulutnya. Saat itupun terjadi keanehan. Tiba-tiba, tercium wangi semerbak harum dari kuali berisi minyak mendidih itu.
Siti Asiah yang menyaksikan kejadian itu, melaknat Fir’aun dengan kata-kata yang pedas. Iapun menyatakan tak sudi lagi diperisteri oleh Fir’aun, dan lebih memilih keadaan mati seperti Masyitoh.
Mendengar ucapan Isterinya, Fir’aun menjadi marah dan menganggap bahwa Siti Asiah telah gila. Fir’aun kemudian menyiksa Siti Asiah, tak memberikan makan dan minum, sehingga Siti Asiah meninggal dunia.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Siti Asiah sempat berdoa kepada Allah SWT, sebagaimana termaktub dalam firman-Nya, “Dan Allah membuat isteri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata : “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi_mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.” (Q.S. At-Tahrim [66] : 11)
Demikian kisah Siti Asiah dan Masyitoh
Semoga muslimah sekalian bisa mengambil hikmah dan mengikuti jejak keduanya, meninggal dalam keadaan teguh menggenggam TAUHID.

Sobat konteks Tauhid tidak selamanya sama karna Tuhan mengetahui batas kesanggupan  setiap ciptaanNya untuk menjalani ketauhidupan yang ada pada diri umatNya ,dalam keadaan sederhanapun ketauhidan bisa terjadi tinggal bagaimana bukti keteguhan kita terhadap ketuhanan Allah swt,semuanya tegantung keyakinan sobat-sobat muslimah semua.