Jalan kebenaran Ketauhidan

Selamat bergabung di Blog http://worldtauhid.blogspot.com,Semoga memudahkan kita untuk mencapai jalan menuju syurganya

Minggu, 27 Februari 2011

Nabi Muhammad dan Tauhidnya



Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala semata-mata. Tetapi tanpa bimbingan-Nya mereka tidak mampu merealisasikan ibadah ini sebagaimana yang diinginkan oleh Rabb mereka. Sehingga kita mengenal dari kisah-kisah ummat terdahulu ummat-ummat yang menyembah ciptaan langit seperti matahari, bulan dan bintang atau menyembah api atau patung dan lain sebagainya.

Dan di antara kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada hamba-Nya, Dia tidak membiarkan hamba-Nya tersesat dalam urusan besar ini. Oleh karena itu diutuslah kepada mereka para nabi dan rasul yang mengajak manusia untuk kembali kepada fitrah mereka iaitu peribadatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala semata dan juga untuk menjelaskan rincian dan pelaksanaan ibadah yang diredha’i oleh Rabb mereka Azza wa Jalla. Di antara mereka ada yang taat dan di antara mereka ada yang ingkar. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya (para rasul), yaitu: "Peringatkanlah olehmu sekalian, bahawasanya tidak ada yang berhak diibadahi melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertaqwa kepada-Ku". (Qs. An-Nahl: 2)

Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul Kami berturut-turut. Tiap-tiap seorang rasul datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya, maka Kami perikutkan sebahagian mereka dengan sebagian yang lain. Dan Kami jadikan mereka buah tutur (manusia), maka binasalah bagi orang-orang yang tidak beriman”. (Qs. Al Mukminun: 44)

Maka diutusnya para nabi dan rasul adalah dalam rangka menegakkan tauhid dan memerangi kesyirikan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dan Nabi kita sendiri telah menunaikan hal ini dengan sebaik-baiknya. Kehidupannya selama di Makkah dan Madinah seluruhnya adalah dalam rangka mengajak ummat manusia kepada tauhid dan memerangi kesyirikan kepada Allah. Dan hal ini terus berlangsung sehinggalah Allah Subhanahu Wa Ta'ala mewafatkan beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Maka siapa saja yang memperhatikan perjalanan dakwah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam akan mendapati bagaimana gigihnya beliau dalam menanamkan tauhid ke dada para shahabatnya Rhadiyallahu 'Anhum. Beliau memotivasi dan memberi peringatan, memerintah dan melarang, mengajak dan mengingkari.

Sobat Nabi Muhammad bukanlah membawa ajaran atau kepercayaan baru tapi Rasulullah hanya meneruskan apa yang di perintahkan Adam,Ibrahim,Musa,Nuh dan Isa as begitu juga dengan Nabi-Nabi lainya jadi k ita sebagai penerus ajaran Muhammad harus memegang teguh apa yang di beritakakan ALLAH kepada Muhammad.

Tidak ada komentar: